Sengkarut Smelter Nikel, Antara Penghasil Devisa dan Langganan Kecelakaan Kerja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Peristiwa kebakaran PT Indonesia Sangsan Stainless Steel (ITSS) pada Minggu pagi (24/12/2023) merupakan salah satu kejadian yang berulang di kawasan industri smelter Morovli. Wahana Lingkungan Hidup Sulawesi Tengah (WALHI) mengatakan, kejadian dan kekacauan serupa sering terjadi di kawasan industri yang banyak mempekerjakan pekerja asal Tiongkok.

Pada 22 Desember 2022, dua pekerja tewas dalam kecelakaan kerja saat tungku meledak di lokasi industri nikel milik PT Gunbuster Nickel Industries. Pada tanggal 27 April 2023 juga terjadi kecelakaan kerja di PT Indonesia Guangcheng Nickel and Stainless Industry yang mengakibatkan dua orang pekerja dumpling meninggal dunia.

Mengingat pada tanggal 14 Januari 2023, terjadi bentrokan antara buruh Indonesia dengan buruh Tiongkok yang mengakibatkan kekacauan dan puluhan buruh luka-luka.

Saat ini, 16 pekerja tewas dan 38 luka-luka dalam kebakaran di ITSS dan masih dalam perawatan intensif di rumah sakit tersebut. Dari 16 pekerja yang tewas, sembilan diantaranya merupakan warga negara Indonesia dan tujuh lainnya merupakan pekerja asing.

Kepala Hubungan Media PTIMIP Didi Kurniawan mengatakan, ledakan di tungku smelter disebabkan oleh tabung oksigen yang pecah. Setelah itu disebarkan ke seluruh jangkauan tungku.

Hingga saat ini, PT IMIP terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengusut kejadian tersebut, termasuk penanganan korbannya, kata Didi dalam siaran persnya, Minggu (24/12/2023).

Berdasarkan keterangan Ketua X Partai Buruh Kabupaten Morowali, Katsaing, saat ledakan terjadi, karyawan PT ITSS Silicon sedang memperbaiki tungku dan memasang pelat di salah satu bagian tungku sehingga menghancurkan beberapa tabung oksigen. Meledak di area tersebut juga.

Puluhan orang diduga tewas dalam ledakan tersebut. Diantaranya adalah luka berat, luka berat, dan luka ringan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Buruh Syed Iqbal mengatakan dampak investasi Tiongkok di Morrowli adalah mengabaikan rendahnya upah serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Oleh karena itu, Syed Iqbal meminta Kementerian Ketenagakerjaan RI dan berbagai instansi terkait segera membentuk tim pencari fakta. Saat ini, tim pencari fakta harus turun ke lapangan untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.

“Masalah K3 berulang kali muncul ke permukaan, bahkan ada yang meninggal. Ini tidak bisa dibiarkan,” kata Syed Iqbal.

Sejak tahun 2015, pemerintah gencar membangun pabrik smelter nikel di Indonesia. Saat ini, total 34 smelter nikel di Indonesia sudah beroperasi dan 17 sedang dibangun.

Pemerintah juga berhasil mendapatkan dana sebesar US$ 11 miliar untuk proyek smelter pyrometalurgi dan sekitar US$ 2,8 miliar untuk proyek smelter hidrometalurgi.

Kementerian Perindustrian mencatat investasi masuk atau PMDN pada sektor industri primer logam mencapai Rp 15 triliun selama periode Januari-September 2023. Sementara investasi asing di kawasan mencapai 8,5 miliar dolar AS.

Berdasarkan statistik Kementerian Perindustrian, sekitar 120.000 pekerja akan bisa mendapatkan lapangan kerja dari smelter ini. Hal ini juga mampu merangsang pembangunan ekonomi daerah seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Bantan.

Berdasarkan data terakhir, pada Oktober 2023, industri logam dasar yang diolah dari nikel mentah mampu menjadi sumber devisa terbesar bagi Indonesia. Pada bulan Oktober saja, nilainya mencapai 3,79 miliar dollar AS. Padahal, pada tahun 2022, ekspor baja tahan karat baik dalam bentuk slab, HRC, maupun CRC mencapai USD 10,83 miliar.

Ekspor feronikel, lapisan pertama pengolahan nikel pertama, mencapai US$ 13,6 miliar. Sementara ekspor nikel matte juga mencapai 3,82 miliar dolar AS.

Sementara itu, kehadiran industri smelter ini juga dapat mendorong pembangunan perekonomian daerah. Sebagai produsen nikel terbesar di Sulawesi Tenggara, Indonesia, PDRB industri pengolahan akan mengalami pertumbuhan sebesar 16,74 persen pada tahun 2022 yang sebagian besar akan disumbang oleh industri pengolahan nikel.

Prioritas lain dari hilirisasi ekonomi ini adalah ekspor Sultra pada tahun 2022 mencapai US$5,83 miliar dengan bentuk feronikel (FENI), nickel pig iron (NPI), dan baja sebesar US$5,7 miliar. Baja tahan karat diproduksi oleh beberapa pabrik peleburan nikel di wilayah tersebut.

Tinggalkan komentar