Program Konversi Motor BBM ke Motor Listrik, Begini Nasib Mesinnya

Laporan jurnalis pemainku.com.com Denis Destriavan

pemainku.com.COM, JAKARTA – Pemerintah menargetkan konversi 50.000 unit sepeda motor listrik modifikasi pada tahun 2023. Apa yang terjadi setelah konversi mesin sepeda motor berbahan bakar fosil?

Dini Hangandari, Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam program ini.

Kementerian Perindustrian berperan dalam fase pasca transisi. Ia kemudian mengatakan Kementerian ESDM menerima blok mesin sepeda motor hasil konversi tersebut dari Kementerian Perindustrian untuk dicairkan.

“Kami sempat dilempar blok mesin untuk dicairkan,” kata Dini di Jakarta, Rabu (22/12/2023).

Tujuan dari blok mesin bahan bakar fosil adalah untuk melebur agar mesin tidak dapat digunakan kembali setelah konversi.

Dini mengatakan perpindahan agama tidak ada gunanya.

Dulu, Kementerian ESDM mempunyai program dengan sasaran tersendiri. Misalnya, setiap pembelian sepeda motor listrik akan mendapat subsidi hingga Rp7 juta per unit.

Insentif ini mampu menekan biaya konversi bahan bakar minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik yang mencapai Rp 14 juta per unit.

Namun ternyata minat masyarakat terhadap kepemilikan sepeda motor listrik masih sangat rendah. Pertama, data Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Hemat Energi (EBTKE) Kementerian ESDM menunjukkan sedikitnya 5.628 masyarakat berminat beralih ke sepeda motor listrik.

Namun dalam perkembangannya, terdapat 2.069 peminat yang keluar karena berbagai alasan.

Padahal, target konversi yang ingin dicapai pada akhir tahun 2023 adalah 50.000 unit. Kendalanya, rata-rata harga sepeda motor listrik berkisar Rp 11 juta – 20 juta yang masih dianggap mahal bagi sebagian besar masyarakat, meski bantuannya disubsidi pemerintah.

Selain itu, menurut Sekjen EBTKE Zahid Junaidi, juga terdapat permasalahan terkait perilaku konsumen.

“Transisi ini mengubah budaya dan perilaku, sehingga persiapannya harus lebih baik. Jadi kalau target transisinya 50.000 pada tahun 2023, itu akan sulit. Tapi kami ingin mempersiapkannya lagi,” kata Zahid pada pertengahan September 2023.

Tinggalkan komentar