NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Amerika Serikat – NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar tata surya kita, tepatnya 5.005 planet, yang kini dimasukkan dalam arsip planet ekstrasurya miliknya.

Masing-masing planet ini telah terungkap melalui penelitian peer-review dan telah diamati menggunakan berbagai teknik deteksi dan metode analisis. Setiap planet memiliki ciri khasnya masing-masing.

Laporan Science Alert, Kamis 25 April 2024, Jessie Christiansen, direktur sains di Exoplanet Science Institute NASA di California Institute of Technology di Pasadena, mengatakan:

“Angka bukan sekedar angka. Setiap planet adalah dunia baru, sebuah entitas yang benar-benar baru. Saya sangat gembira dengan setiap planet karena kita belum mengetahui banyak tentangnya.”

Planet ekstrasurya sendiri memiliki keanekaragaman yang berbeda dengan apa pun yang ditemukan di tata surya kita. Planet-planet ini termasuk dunia berbatu yang lebih besar dari Bumi yang disebut Bumi super.

Lalu ada mini-Neptunus, yang lebih besar dari Bumi tetapi lebih kecil dari Neptunus, dan juga sebuah planet ekstrasurya yang dijuluki Jupiter yang mengerdilkan planet terbesar di tata surya kita. Para ilmuwan juga telah menemukan planet yang mengorbit lebih dari satu bintang dan bahkan beberapa sisa bintang mati yang mengorbit yang disebut katai putih.

Sejauh ini, dari exoplanet yang telah dikonfirmasi, 30 persen merupakan planet gas raksasa, 31 persen merupakan planet super-Bumi, dan 35 persen merupakan planet mirip Neptunus. Hanya 4 persen yang merupakan planet terestrial atau berbatu seperti Bumi atau Mars.

Namun, Christiansen mencontohkan salah satunya adalah sistem dengan lima planet yang mengorbit pada bintang katai merah seperti sistem TRAPPIST-1, dimana dalam suatu sistem terdapat tujuh planet yang mengorbit pada satu bintang.

Penemuan eksoplanet sebelumnya terjadi berkat teleskop dan satelit pemburu planet seperti Teleskop Luar Angkasa Spitzer, Teleskop Luar Angkasa Kepler, dan Satelit Survei Transit Exoplanet. Sementara itu, Kepler kini membantu para ilmuwan menemukan sekitar dua pertiga dari 5.000 planet yang dikonfirmasi.

Di masa depan, observatorium luar angkasa akan bergabung dalam pencarian exoplanet. Salah satunya adalah Teleskop Luar Angkasa James Webb yang diluncurkan pada Desember 2021 lalu.

Kemudian Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman yang akan diluncurkan pada tahun 2027 juga akan melengkapi pencarian exoplanet dan membantu berbagai teknik. Sementara itu, misi ARIEL Badan Antariksa Eropa yang dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2029 akan mempelajari atmosfer planet ekstrasurya.

Meskipun para ilmuwan telah mengkonfirmasi lebih dari 5.000 eksoplanet, kemungkinan ada ratusan miliar eksoplanet lainnya di Bima Sakti.

“Dari 5.000 eksoplanet yang diketahui, 4.900 berada dalam jarak beberapa ribu tahun cahaya dari kita. Dan pertimbangkan fakta bahwa kita berjarak 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Itu berarti terdapat lebih banyak planet di galaksi kita daripada yang kita ketahui. Jumlahnya belum ditemukan. Mungkin antara 100 dan 200 miliar. BUMI Group raih 9 penghargaan terbaik pada ajang CSR dan PDB 2024 Awards yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melalui unit bisnisnya yaitu PT Arutmin Indonesia (Arutmin) dan PT Kaltim Prima Batubara (KPC) meraih penghargaan terbaik dalam CSR dan GDP Awards. pemainku.com.co.id 8 Mei 2024

Tinggalkan komentar