Menkes Minta ASPAKI Jadi Pelopor Kemajuan Industri Kesehatan Dalam Negeri

Laporan jurnalis pemainku.com.com Eko Sutrianto

pemainku.com.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyerukan pertumbuhan yang lebih baik di sektor kesehatan, khususnya produsen alat kesehatan (MED).

Budi Gunadi menghimbau seluruh pemangku kepentingan, termasuk Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D).

Budi Gunadi berharap ASPKI dapat menjadi pionir dalam promosi kesehatan dalam negeri untuk mendukung tujuan Indonesia Emas pada tahun 2045.

Salah satu caranya adalah dengan mengurangi impor alat kesehatan dengan melakukan substitusi terhadap barang-barang rumah tangga.

. produk berkualitas,” kata Budi Gunadi dalam sambutannya pada Rapat Bisnis Nasional (Rakernas) ASPAKI 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Budi Gunadi meminta ASPKI dan pelaku industri untuk terlibat di sektor kesehatan dalam negeri untuk membantu meningkatkan pengawasan terhadap layanan mereka.

Diakui, proses pelayanan dan birokrasi di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum maksimal dan tidak mampu bergerak cepat.

“Jadi saya ingin bantuan kalian dalam menciptakan budaya berpikir bersih. Membantu menciptakan budaya bersih di Kementerian Kesehatan,” lanjutnya.

Ia juga berharap para pelaku industri kesehatan mendorong peningkatan TKDN (tingkat komponen internal) pada seluruh produk alat kesehatan inovatif yang diproduksi. Komitmen ini penting untuk mendukung visi Indonesia mengenai kesehatan yang mandiri dan berdaulat.

“Mari kita bersama-sama membuat peta jalan untuk melihat apa yang bisa kita lakukan untuk fokus membangun industri manufaktur kesehatan. Kami mohon kepada saudara semua untuk meningkatkan TKDN,” kata Budi Gunadi.

Ketua ASPAKI Erwin Ermanto mengapresiasi fokus Kementerian Kesehatan pada Program Transformasi Kesehatan Nasional. Erwin menegaskan ASPKI berkomitmen mendukung program ini dengan memanfaatkan sumber daya yang ada sebaik-baiknya.

“Kami mendukung keinginan beliau (Budi Gunadi) untuk menciptakan ekosistem layanan kesehatan yang lebih transparan. Kalau rantai pasok alat kesehatan di Indonesia saat ini sangat berlapis-lapis,” kata Erwin.

Dijelaskan, prospek industri alat kesehatan masih menjanjikan. Dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 275 juta jiwa, pangsa pasar alat kesehatan yang diproduksi dalam negeri sebesar 2,2 miliar dolar AS per tahun.

Di sisi lain, belanja kesehatan terhadap produk domestik bruto (PDB) berkisar 3 persen, padahal standar yang ditetapkan WHO adalah 9 persen. Oleh karena itu, prospek pasar alat kesehatan dalam negeri sangat besar.

“Tentu saja sektor pelayanan kesehatan memegang peranan penting. Oleh karena itu, penciptaan sumber daya manusia di bidang pelayanan kesehatan menjadi pilar utama. Kami di ASPAKI siap mendukung penuh segala upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Mengenai penyediaan alat kesehatan,” ujarnya.

Tinggalkan komentar