Kumpulan Bintik Matahari Berukuran 15 Kali Bumi Siap Lepaskan Badai Besar

Florida – Sejumlah besar bintik matahari, yang terdiri dari setidaknya enam kelompok berbeda, muncul di dekat Matahari. Kehadiran bintik matahari akan mencegah semburan badai antariksa menghantam Bumi pada minggu depan.

Spaceweather.com melaporkan bahwa kelompok bintik matahari pertama, yang disebut AR3490, muncul pada 18 November 2023, mengorbit di bahu timur laut sebuah bintang di dekat Matahari. Bintik gelap tersebut dengan cepat bergabung dengan kelompok bintik matahari lainnya, AR3491, yang menyusul setelahnya.

Sejak kemunculannya, Grup Sunspot telah terpecah dan menciptakan bintik hitam baru, antara lain AR3492, AR3495, AR3496, dan AR3497 sehingga terciptalah Kepulauan Sunspot. Secara total, kumpulan bintik matahari yang luas adalah sekitar 200.000 km, atau 15 kali lebar Bumi, menurut situs berita astronomi EarthSky.

Bintik matahari tersebut telah mengeluarkan sedikitnya 16 jilatan api matahari kelas C dan 3 jilatan api kelas M. Para ahli telah memperingatkan bahwa mungkin ada lebih banyak gejolak dalam beberapa minggu mendatang, dengan gejolak Kelas X menjadi kategori yang paling kuat.

Para ilmuwan mengetahui bahwa kelompok bintik matahari ada di sana setelah melacak gempa helioseismik, atau gelombang, di permukaan Matahari. Area bintik matahari sangat luas sehingga mempengaruhi cara seluruh getaran matahari, Spaceweather.com mengutip SINDOnews dari laman luar angkasa, Kamis (23/11/2023).

Kebakaran yang akan terjadi juga dapat memicu lontaran massa koronal (CME), atau pancaran besar partikel matahari bermuatan, dan menyebabkan badai geomagnetik yang dahsyat. Ketika mencapai permukaan bumi, dapat menyebabkan pemadaman radio dan menyebabkan tampilan aurora yang cerah.

Para astronom juga telah melihat beberapa cincin plasma besar, yang disebut solar prominences, muncul di atas beberapa bintik matahari dalam kelompok tersebut. Lingkar terbesarnya adalah lebih dari 64.000 km di atas permukaan Matahari.

Munculnya bintik matahari adalah tanda terbaru bahwa matahari sedang mendekati puncak ledakan dalam siklus matahari sekitar 11 tahun, yang dikenal sebagai solar maksimum. Pada saat solar maksimum, bintik matahari menjadi lebih sering dan lebih besar karena medan magnet Matahari terjerat sehingga memudahkan tumbuhnya bintik hitam.

“Titik gelap baru-baru ini mungkin merupakan area bintik matahari terbesar yang pernah saya lihat sejauh ini dalam siklus matahari (baru-baru ini). 14 hari ke depan bisa menjadi sangat menarik,” tulis ahli meteorologi dan fotografer aurora Chris Wiklund.

Tinggalkan komentar