Ketua DPR Puan Maharani Minta Pemerintah Beri Perlindungan Terbaik bagi WNI Korban Gempa Jepang

pemainku.com, Jakarta – Terkait gempa berkekuatan 7,6 SR yang melanda Jepang pada 1 Januari 2024, Ketua DPR RI (H.C) Puan Maharani mengingatkan pemerintah agar memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi korban warga negara Indonesia (WNI). . Meski dilaporkan tidak ada korban jiwa, namun 105 WNI diketahui berhasil dievakuasi akibat gempa tersebut.

Situs dpr.go.id mengutip Puan yang mengatakan: “Pemerintah harus memberikan pelayanan terbaik kepada warga kita di Jepang. Pastikan WNI yang mengungsi mendapatkan apa yang mereka butuhkan, terutama logistik dan fasilitas medis”.

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka diharapkan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul masyarakat Indonesia untuk mengumpulkan informasi mengenai WNI. Puan menegaskan, tidak boleh ada satu pun WNI yang tidak mendapat layanan.

“Dukungan logistik untuk tempat penampungan pengungsi perlu segera dicairkan. “Terutama kebutuhan bayi, anak kecil, ibu hamil/menyusui, dan lansia,” jelas Puan.

WNI yang mengungsi akibat gempa Jepang diketahui tinggal di tiga lokasi di Jepang: Ogi, Suzu dan Sakai. Gempa Jepang diketahui menimbulkan tsunami di beberapa wilayah.

Ia mengatakan: “Atas nama saya dan DPR, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para korban gempa Jepang dan keluarganya. Hati seluruh rakyat Indonesia ikut merasakan kepedihan yang harus ditanggung oleh rakyat Jepang”.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu juga mengingatkan pemerintah untuk terus memantau keberadaan dan kondisi WNI di Jepang. Puan mengatakan Indonesia harus mengutamakan keselamatan warganya.

“Terus berkoordinasi dengan pihak berwenang Jepang yang masih melakukan pencarian korban, sehingga jika ada WNI yang menjadi korban, pemerintah Indonesia bisa segera mengambil tindakan untuk membantu WNI kita yang sedang kesusahan,” ujarnya keras.

Diketahui, terdapat 1.315 WNI yang tinggal di Prefektur Ishikawa, episentrum gempa besar di Jepang awal tahun ini, yang saat ini tercatat oleh sistem pelaporan mandiri KBRI Tokyo.

Korban tewas akibat gempa Jepang yang terkonsentrasi di Prefektur Ishikawa, Jepang tengah, bertambah menjadi 81 orang hingga Kamis sore (3 April).

Melansir Kantor Berita Xinhua, Kamis (1 April 2023), upaya penyelamatan masih dilakukan hampir tiga hari pasca gempa di Jepang.

Ketika persediaan makanan dan air di daerah yang terkena dampak berkurang, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang mengumumkan bahwa kapal pengangkut yang membawa makanan dan perbekalan akan tiba di Pelabuhan Wajima, atau Pelabuhan Nano, di Prefektur Ishikawa pada hari Jumat (5). /1) Malam.

Perdana Menteri Jepang (Perdana Menteri) Fumio Kishida mendesak para pejabat pada pertemuan di markas tanggap darurat bencana pada hari Kamis untuk memobilisasi semua sumber daya yang tersedia untuk memaksimalkan upaya menyelamatkan nyawa dan menyelamatkan bantuan dalam 72 jam pertama setelah bencana.

Para ahli mengatakan 72 jam pertama setelah gempa bumi sangat penting untuk upaya penyelamatan karena setelah itu peluang untuk selamat menjadi sangat rendah.

Perdana Menteri Fumio Kishida berkata: “(Kamis, 1 April) Malam ini, 72 jam telah berlalu sejak bencana, saya menyerukan kepada semua orang di lokasi kejadian untuk melakukan segala upaya untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa dengan lebih baik”.

Dengan semakin menipisnya waktu untuk mencari korban selamat sebelum batas waktu 72 jam berakhir, banyak dari mereka diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan kota pesisir Wajima yang terkena dampak paling parah, yang merupakan rumah bagi 44 orang tewas sejauh ini, kantor berita nasional Kyodo melaporkan.

Tinggalkan komentar