Keadilan dan Keberlanjutan Jadi Pesan Prof Yusuf tentang Ekonomi Syariah di Era Digital

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – Dalam acara pengukuhannya sebagai guru besar bidang Ekonomi Syariah, Dr. dokter. Muhammad Youssef menyampaikan kuliah ilmiahnya, Cyber​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​sebuah Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan pada Senin (26/2).

Dalam sambutannya, Prof. Wasef Youssef menyampaikan betapa pentingnya ekonomi syariah dalam konteks globalisasi saat ini. Bahwa ekonomi syariah bukan sekedar sistem keilmuan, melainkan suatu model ekonomi menyeluruh dan komprehensif yang dibangun atas nilai-nilai luhur Islam.

“Dalam ekonomi syariah, konsep keadilan juga ditekankan melalui prinsip kemurnian (purity) dan kebenaran (justice) dalam transaksi ekonomi. kata sang guru. Yusuf

Ia juga menyoroti besarnya perhatian yang diberikan terhadap aspek lingkungan dan keberlanjutan oleh perekonomian yang sah. Menurutnya, prinsip lingkungan dan keberlanjutan merupakan bagian dari konsep pembangunan ekonomi berkelanjutan dalam perspektif Islam.

“Dalam konteks kemajuan teknologi dan globalisasi, ekonomi syariah menawarkan solusi inovatif yang penting seperti fintech syariah, sukuk, gadai syariah, asuransi syariah, pasar modal syariah dan zakat digital menunjukkan bagaimana prinsip ekonomi syariah dapat diterima di dunia,” ujarnya. menambahkan, “kita berada pada saat yang tepat untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan”.

Profesor Youssef juga menekankan bahwa ekonomi syariah bukan hanya sekedar sistem perekonomian, namun juga merupakan filosofi hidup. Bahwa keadilan, keberkahan dan keseimbangan antara kepentingan individu dan kolektif harus menjadi fokus utama dalam seluruh kegiatan perekonomian.

Melalui khotbah ilmiah yang menarik ini, Profesor Wajjad Youssef berhasil menyampaikan pentingnya dan urgensi ekonomi syariah di era globalisasi saat ini, serta peran pentingnya dalam menciptakan kesejahteraan berkelanjutan bagi seluruh umat manusia.

Tinggalkan komentar