Infinix Note 40 Pro Plus Segera Rilis di Indonesia, Sudah Muncul di Sertifikasi SDPPI dan EEC

pemainku.com, Jakarta – Infinix Note 40 Pro Plus baru-baru ini muncul di laman sertifikasi Kominfo dan EEC Post Certification and Information and Resources (SPDDI) yang menandakan akan diluncurkan secara global, termasuk di Indonesia.

Infinix nampaknya tengah bersiap menyambut seri Note 40 mendatang. Seri ini diharapkan tersedia dalam tiga model: Note 40, Note 40 Pro dan Note 40 Pro Plus.

Dikutip dari GizmoChina, Selasa (5/4/2024) Sertifikasi smartphone tersebut muncul di SDPPI dan ECC yang menandakan bahwa smartphone tersebut akan dirilis secara global dalam waktu dekat.

Infinix Note 40 Pro Plus terdaftar di kedua situs sertifikasi dengan nomor model “X6851B”. Namun, daftar ini tidak memberikan informasi baru apa pun tentang spesifikasi atau fitur perangkat.

Meski belum banyak detail mengenai Infinix Note 40 Pro Plus, namun bocoran mengenai Infinix Note 40 dan Note 40 Pro sudah ada di Konsol Google Play.

Kedua model tersebut akan ditenagai SoC MediaTek Helio G99 dan GPU ARM Mali G57, masing-masing dengan RAM 8GB.

Dari segi segmen layar, Note 40 dan Note 40 Pro memiliki resolusi layar Full HD+ (2436×1080 piksel) dan menawarkan kerapatan piksel 480 PPI.

Sedangkan untuk daya baterai, kedua smartphone ini akan berkapasitas 5000mAh dengan kecepatan pengisian berbeda.

Note 40 dilaporkan mendukung pengisian cepat 45W, sedangkan Note 40 Pro menawarkan pengisian cepat 70W.

Note 40 dan Note 40 Pro akan hadir dengan Android 14 dengan XOS sebagai antarmuka pengguna (UI).

Sementara itu, Infinix baru-baru ini merilis hasil skor AnTuTu dari smartphone gaming terbarunya. Smartphone ini dikatakan telah mengumpulkan 2,2 juta poin di grafik AnTuTu.

Seperti dikutip Gizchina, Infinix dikabarkan menyematkan chip MediaTek Dimensity 9300 di perangkatnya.

Sayangnya Infinix belum banyak memberikan informasi mengenai smartphone barunya ini. Namun kemungkinan besar smartphone ini akan muncul dalam waktu dekat.

Selain chip yang digunakan, smartphone tersebut juga disebut-sebut akan menggunakan teknologi Coolmax. Teknologi yang dikembangkan oleh Infinix.

CoolMax menggunakan pendinginan termal-listrik dan efek Peltier untuk distribusi suhu. Teknologi ini merupakan solusi pendinginan pertama di industri.

Kedua teknologi tersebut mengontrol suhu chip dan mendistribusikan panas dengan cepat. Selain itu, panas bisa disalurkan ke seluruh bodi smartphone.

Infinix mengaku berhasil menetapkan standar baru dengan sistem pendingin CoolMax. Teknologi ini menjanjikan penurunan suhu hingga 10 derajat Celcius.

Sementara itu, MediaTek telah mengumumkan kedatangan prosesor terbarunya, Dimensity 9300, yang diharapkan mampu bersaing dengan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3.

“Dimensi 9300 adalah chip andalan MediaTek yang paling kuat hingga saat ini, menghadirkan peningkatan signifikan dalam daya komputasi mentah ke semua ponsel cerdas inovatif,” kata Joe Chen, Presiden MediaTek Joe Chen. .

“Arsitektur unik ini, dipadukan dengan prosesor AI on-chip kami yang canggih, akan mengantarkan era baru perangkat lunak AI generasi mendatang seiring para pengembang mendorong batas-batas keunggulan AI dan kekuatan komputasi,” tambahnya. , seperti dikutip di blog resminya.

Perusahaan asal Taiwan tersebut mengatakan MediaTek Dimension 9300 menggunakan prosesor 4nm Plus, dibandingkan Dimension 9200 9nm.

Dimensity 9300 akan hadir dengan 4 core ARM Cortex-X4, sebanding dengan Snapdragon 8 Gen 3 yang memiliki fitur sama. Selain itu, chip ini juga dibekali empat inti prosesor Cortex-A720.

Dimensi 9200 memiliki inti yang sama tetapi hadir dengan inti Cortex-X3 yang sama. Ini dipasangkan dengan tiga inti prosesor Cortex-A715 dan empat inti kinerja Cortex-A510.

MediaTek tampaknya tak mau ketinggalan dalam tren kecerdasan buatan (AI) generasi berikutnya.

Untuk beban kerja, AI Dimension 9300 hadir dengan APU 790 yang ditingkatkan. Ia juga menawarkan kemampuan bilangan bulat ganda dan floating point serta menawarkan pengurangan konsumsi daya sebesar 45%.

MediaTek juga mengklaim Dimensity 9300 menawarkan performa delapan kali lipat dibandingkan pendahulunya.

Namun, masalah AI pada perangkat adalah kebutuhan memori yang tinggi. APU 790 juga mendukung INT4 (A16W4), yang memungkinkan chip menjalankan model volume kecil.

Dari segi perangkat lunak, APU 790 Dimensity 9300 mampu memproses 7 miliar parameter LLM dengan 20 token per detik.

Dari segi GPU, Dimensity 9300 hadir dengan GPU terbaru ARM Immortalis G720 dengan konfigurasi 12 inti, lebih banyak satu inti dibandingkan pendahulunya. MediaTek menyebut GPU Dimensity 9300 mampu menghadirkan performa hingga 23 persen lebih baik dibandingkan 9200.

Tinggalkan komentar