Ilmuwan Gunakan DNA Manusia Purba untuk Ciptakan Antibiotik Baru

LONDON – Sebuah tim ilmuwan sedang mencoba mendapatkan molekul dari manusia purba untuk menemukan antibiotik baru. Hal ini dilakukan karena antibiotik yang ada saat ini sudah kehilangan efektivitasnya dalam melawan bakteri yang semakin resisten.

Seperti dilansir Wave News, salah satu metode yang digunakan adalah analisis DNA dari fosil manusia. DNA ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi gen yang mengkode protein antibakteri.

Protein ini kemudian dapat dipelajari untuk mengetahui potensinya sebagai antibiotik baru.

Metode lain yang digunakan adalah menganalisis mikroorganisme yang hidup di gua-gua yang dihuni manusia purba.

Mikroorganisme ini dapat terpapar antibiotik yang diproduksi oleh manusia zaman dahulu. Mikroorganisme tersebut kemudian dapat diisolasi dan dipelajari untuk mengetahui potensinya sebagai antibiotik baru.

Para ilmuwan berharap penelitian ini dapat mengarah pada pengembangan antibiotik baru yang efektif melawan bakteri resisten. Antibiotik baru ini dapat membantu menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.

Berikut beberapa contoh penelitian para ilmuwan untuk mendapatkan molekul dari manusia yang punah untuk menemukan antibiotik baru:

Penelitian yang dilakukan oleh tim di Universitas Arizona menemukan bahwa DNA fosil manusia Neanderthal mengandung gen yang mengkode protein antibakteri. Protein ini menunjukkan potensi sebagai antibiotik baru terhadap bakteri resisten.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Copenhagen menemukan bahwa mikroorganisme yang hidup di gua zaman dahulu mengandung antibiotik yang efektif melawan bakteri resisten. Diketahui bahwa antibiotik ini digunakan oleh masyarakat zaman dahulu untuk mengobati infeksi.

Penelitian ini masih dalam tahap awal, namun memiliki potensi besar untuk menghasilkan antibiotik baru yang efektif melawan bakteri resisten.

Tinggalkan komentar